Kembali melihat ke dalam diri sendiri. Bahan refleksi untuk menjadi lebih baik esok. Melalui buku “Who Am I” karya Nurul Chomaria, S.Psi. aku mencoba menelisik jauh ke dalam diri. Buku ini memang lebih sesuai untuk anak remaja yang sedang galau tentang dirinya dan bagaimana menghadapi masa depan. Tidak ada salahnya aku membaca dan mempraktikkan untuk diriku sendiri, sebelum aku terapkan untuk anak-anak dan muridku.
Dan, setelah membaca buku “Who Am I”, inilah 5 fakta tentang diriku.
1. Tipe pribadi plegmatisYa, aku orang yang
cenderung menghindari konflik. Aku introvert, lebih suka mengamati dan
pesimistis. Pribadi plegmatis memiliki kekuatan santai, tenang, dan teguh.
Pribadi ini juga sabar dan bisa menjadi pendengar yang baik. Orang yang
pendiam, tidak banyak bicara. Namun, kelemahan pribadi ini pendiam, kurang bisa
humor, kurang memotivasi diri sendiri. Tipe ini lebih suka menjadi penonton
daripada terlibat.
Dari hasil tes
kepribadian ini aku juga cenderung memiliki pribadi koleris. Aku bebas dan
mandiri. Apa yang aku lakukan terdorong adanya tantangan demi tantangan.
Cenderung tidak memerlukan teman. Kelemahannya ada pada workaholics. Aku senang bekerja.
Aku cenderung diam dan menyimpan perasaaan untuk diri sendiri. Tidak banyak bicara, sulit bergaul, dan lebih sering menjadi pendengar daripada bercerita. Aku lebih menyukai tempat sepi dan sendiri, apalagi di bawah pepohonan, sambil mendengarkan gemericik air. Syahdu, pastiny
3. Dominan otak kanan
tes dari buku ini
menunjukkan apa yang aku lakukan didominasi otak kanan. Suka tantangan dan
bersikap apa adanya, cepat bertindak, imajinasi yang kuat, rasa ingin tahu, dan
suka tantangan. Namun disisi lain ceroboh dan nekat, dan jarang mendengarkan
pendapat.
Fokus pada estetika, perasaan, dam
kreativitas. Aku memang orang yang suka hal-hal yang berkaitan dengan
keterampilan, menggambar, melukis, menjahit, dan menulis.
4. Belajar dengan visual
Aku orang yang mudah
ingat wajah seseorang tapi sering lupa nama. Aku lebih suka dan mudah memahami
jika melihat langsung apa yang disampaikan guru maupun orang lain. apalagi jika
ditambah dengan tampilan visual yang menarik, hal ini akan mempermudah memahami
dan memperpanjang tersimpan dalam ingatan.
Aku suka menulis dan menggambar
untuk hal-hal yang ingin aku ingat lebih. Aku pernah menghafal hanya dengan
menyuarakan saja, cara ini membutuhkan waktu lebih lama daripada aku menghafal
sambil menuliskan apa yang kuhafal.
Dari delapan kecerdasan,
aku termasuk unggul di visual/spasial, kinestetik, dan verbal/linguistik.
Dan, aku saat ini sebagai
guru di sekolah dasar. Guru yang tak lelah belajar. Menurutku, guru yang yang
bisa memberi manfaat di masa depan adalah guru yang tak lelah belajar.
Dari buku ini aku banyak
belajar (lagi) yang tidak untuk diriku sendiri. Apa yang aku dapatkan ini
membuka mata lebih lebar untuk mengamati kepribadian anak-anak dan
murid-muridku. Untuk selanjutnya belajar memperlakukan dan mengarahkan
potensi-potensi mereka untuk menjadi lebih baik.
Salam kenal, kakak
BalasHapussalam kak Asri... :)
BalasHapussalam kenal umi saya juga orang yang belajar dengan visual hehehe
BalasHapus